1. Pekerjaan kusen pintu kamper 5/14 cm
Teknis pelaksanaan pekerjaan
a. Rentangkan benang berjarak separuh dari tebal kusen terhadap as bouwplank untuk menentukan kedudukan kusen.
b. Pasang angker pada kusen secukupnya.
c. Dirikan kusen dan tentukan tinggi kedudukan kusen pintu yaitu 2 meter dari tinggi bouwplank.
d. Setel kedudukan kusen pintu sehingga berdiri tegak dengan menggunakan unting-unting.
e. Pasang skur sehingga kedudukannya stabil dan kokoh.
f. Pasang patok untuk diikat bersama dengan skur sehingga kedudukan menjadi kokoh.
g. Cek kembali kedudukan kusen pintu, apakah sudah sesuai pada tempatnya, ketinggian dan ketegakan dari kusen.
h. Bersihkan tempat sekelilingnya.
2. Pekerjaan kusen aluminium pintu dan jendela
Teknis pelaksanaan pekerjaan
a. Lakukan pengecekan dan pengukuran dilapangan untuk opening yang akan dipasang kusen aluminium apakah sudah sesuai dengan gambar kerja atau belum.
b. Kusen dan frame alumunium difabrikasi di lokasi proyek untuk memudahkan apabila ada perbaikan.
c. Alumunium dipotong dan di sambung/dirangkai menggunakan sekrup galvanis.
d. Alumunium yang sudah di fabrikasi di proteksi dengan menggunakan protection tape (blue sheet) dan diberi tanda untuk memudahkan waktu pemasangan.
e. Kusen alumunium yang telah difabrikasi dipasang setelah kondisi lapangan siap yaitu pekerjaan plesteran dan acian sudah selesai. Sistem pemasangan dengan di screw fisher menggunakan fisher S8.
f. Sebelum kusen dimatikan ke dinding, harus dicek dahulu elevasi dan kesikuan kusen alumunium dengan alat bantu waterpass/unting-unting. Apabila tidak lurus maka diganjal dengan bahan dari hardboard, sehingga lebih kuat dan tahan lama.
g. Untuk mencegah kebocoran maka hubungan antara alumunium dengan dinding di isi silicone sealant.
3. Pekerjaan daun pintu panel kayu kamper
Teknis pelaksanaan pekerjaan
a. Ukur lebar dan tinggi kusen pintu.
b. Ukur lebar dan tinggi daun pintu.
c. Potong daun pintu panel kayu kamper (bila terlalu lebar dan terlalu tinggi).
d. Masukkan/pasang daun pintu panel pada kusennya, stel sampai masuk dengan toleransi kelonggaran 3 – 5 mm, baik ke arah lebar maupun kearah tinggi.
e. Lepaskan daun pintu, pasang/tanam engsel daun pintu panel pada tiang daun pintu (sisi tebal) dengan jarak dari sisi bagian bawah 30 cm, dan dari sisi bagian atas 25 cm (untuk pintu dengan 2 engsel), dan pada bagian tengah (untuk pintu dengan 3 engsel).
f. Masukkan/pasang lagi daun pintu panel pada kusennya, stel sampai baik kedudukannya, kemudian beri tanda pada tiang kusen pintu tempat engsel yang sesuai dengan engsel pada daun pintu.
g. Lepaskan sebelah bagian engsel pada daun pintu panel dengan cara melepas pennya, kemudian pasang/tanam pada tiang kusen.
h. Pasang kembali daun pintu panel pada kusennya dengan memasangkan engselnya, kemudian masukkan pennya sampai pas, sehingga terpasanglah daun pintu penel pada kusen pintunya
i. Coba daun pintu panel dengan cara membuka dan menutup.
j. Bila masih dianggap kurang pas, lepaskan daun pintu panel dengan cara melepaskan pen.
k. Stel lagi sampai daun pintu penel dapat membuka dan menutup dengan baik, rata dan lurus dengan kusen.
4. Pekerjaan pasang rangka jendela
Teknis pelaksanaan pekerjaan
a. Setelah kusen aluminium terpasang, dilanjutkan dengan pemasangan rangka untuk jendela, dan hardwere. Rangka jendela dipasang pada kusen dengan menggunakan penggantung engsel yang disekrup ke kusen.
b. Pemasangan hardware dikerjakan setelah kondisi lapangan benar-benar aman dan tidak ada lagi pekerjaan yang dapat merusak kusen dan alumunium dan daunnya.
5. Pekerjaan pemasangan jalusi Kayu
Teknis pelaksanaan pekerjaan
a. Menentukan titik yang mau dipasang jalusi kayu
b. Melakukan pemotong jalusi kayu uk. 2/10 cm sesuai ukuran gambar rencana
c. Memasang jalusi pada titik yang ditentukan dengan dipaku menggunakan palu.
d. Perapihan hasil pekerjaan.
6. Pekerjaan pemasangan jalusi aluminium
Teknis pelaksanaan pekerjaan
a. Menentukan titik yang mau dipasang jalusi aluminium
b. Melakukan pemotong jalusi aluminium uk. 2/10 cm sesuai dengan ukuran gambar rencana
c. Memasang jalusi pada titik yang telah ditentukan dengan cara disekrup dengan mesin bor.
d. Perapihan hasil pekerjaan.
7. Pekerjaan kaca mati tebal 5 mm
Teknis pelaksanaan pekerjaan
a. Letakkan daun pintu/jendela dengan posisi alur terletak pada bagian atas. Usahakan letakkan pada meja yang luasnya minimal sama dengan luas daun pintu. Atau letakkan pada lantai yang datar.
b. Haluskan seluruh sisi kaca agar tidak tajam.
c. Pasangkan lembaran kaca dengan hati-hati, gunakan selembar karton atau kain untuk memegang kaca.
d. Pasang list karet kaca sebelum dipasang pada keempat sisi daun pintu/jendela.
e. Setelah list karet kaca terpasang, perlahan-lahan oleskan sealent.
f. Perapihan hasil pekerjaan
8. Pekerjaan engsel
Teknis pelaksanaan pekerjaan
a. Tentukan jumlah pasangan engsel (sesuai dengan tinggi pintu dan jendela dan ketentuan gambar kerja)
b. Tandai titik – titik pemasangan dengan menggunakan pensil.
c. Berdirikan pintu, dan dalam keadaan yang rata seimbang, tandai juga pasangan engsel pada bagian kusen tempat akan digantungkannya daun pintu dan daun jendela.
d. Kencangkan dengan menggunakan skrup semua perangkat keras engsel, dan pastikan bahwa posisi engsel telah rapi dan benar.
e. Tambahkan pin terakhir yang melekat pada bagian engsel pintu dan jendela ke bagian dinding, dan pastikan bahwa pintu dan jendela dapat terbuka dan tertutup dengan bebas.
f. Sebagai langkah terakhir, lumasi engsel dengan pelumas.
d. Hasil pekerjaan harus mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas.
9. Pekerjaan kunci
Teknis pelaksanaan pekerjaan
a. Ukur lebar dan tinggi pintu untuk menentukan letak titik pemasangan kunci yang disesuaikan dengan tinggi pengguna pintu.
b. Tandai titik pemasangan kunci dengan pensil.
c. Buat lubang pada titik yang telah ditandai sebelumnya dengan menggunakan pahat kayu, rapikan kemudian pasanglah kunci dalam posisi yang pas dan tepat.
d. Langkah selanjutnya adalah pemasangan kuci bagian akhir, gunakan sekrup untuk mengencangkannya.
e. Pada posisi yang sama dan seimbang sejajar dengan titik pemasangan kunci pada daun pintu, buat juga lubang pada batang kusen pintu dengan pahat kayu sebagai tempat striking plate-nya.
f. Pasang badan kunci dan pastikan posisi lidah pengait (Latch Bolt) sudah benar dan sesuai dengan arah bukaan pintu, kemudian pasang plat lawan pada kusen.
g. Setelah semua instalasi terpasang, kemudian lakukan pengujian agar kunci dapat berfungsi dengan sempurna.
h. Hasil pekerjaan harus mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas.
10. Pekerjaan Grendel
Teknis pelaksanaan pekerjaan
a. Menentukan titik yang mau dipasang Grendel jendela
b. Menandai titik tersebut dengan spidol
c. Memasang Grendel pada titik yang telah ditandai dengan disekrup menggunakan mesin bor.
d. Perapihan hasil pekerjaan
11. Pekerjaan hak angin
Teknis pelaksanaan pekerjaan
a. Menentukan letak kait dan tempat sangkutan kait. Untuk kaitnya bisa ditempatkan dikusen jendela sedangkan untuk rumah kait, ditempatkan dibagian dalam jendela sisi bawah. Letaknya harus saling lurus tidak boleh ada pergeseran dari keduanya..
b. Jika posisi sudah ditentukan, mulailah memasang kait terlebih dahulu pada bagian kusen jendela dengan menyekrup kait dengan kusen menggunakan sekrup atau baut.
c. Setelah kait terpasang dikusen, memasang rumah kait pada jendela dengan cara yang sama hingga benar – benar kuat.
d. Mencoba kait angin ini apakah berfungsi dan tidak melenceng atau ternyata ada kesalahan yang bisa membuatnya kurang berfungsi dengan baik. Jika memang demikian maka kait angin harus dibongkar dan dipasang kembali dengan benar
Comments
Post a Comment