1. Pekerjaan Pondasi Tangga
Teknis pelaksanaan pekerjaan
a) Lingkup pekerjaan
Pekerjaan pembesian, Pekerjaan bekisting dan pekerjaan Pengecoran.
b) Pekerjaan persiapan
1. Pembuatan dan pengajuan shop drawing pekerjaan pondasi tangga.
2. Approval material yang akan digunakan.
3. Persiapan material, antara lain: Beton Readymix, Mutu K-300, kaso, multiplek 12mm, besi beton, kawat beton, paku, dan air.
4. Persiapan alat kerja, antara lain: waterpass, beton mixer ,meteran, bar bending, mesin potong besi , unting-unting, benang, vibrator, raskam, gerobak, dan selang air.
c) Pengukuran
Surveyor melakukan pengukuran dengan waterpass dan memberi tanda (marking) untuk posisi titik perletakan pondasi tangga.
d) Pekerjaan pembesian
1. Pembesian atau perakitan tulangan pondasi tangga dikerjakan ditempat lain yang lebih nyaman.
2. Perakitan pondasi tangga harus sesuai dengan gambar kerja.
3. Selanjutnya adalah pemasangan tulangan utama, sebelum pemasangan sengkang, terlebih dahulu dibuat tanda pada tulangan utama dengan kapur.
4. Selanjutnya adalah pemasangan sengkang, setiap pertemuan antara tulangan utama dan sengkang diikat oleh kawat dengan system silang.
5. Setelah tulangan selesai dirakit, besi tulangan diangkut ke lokasi yang akan dipasang.
e) Pekerjaan bekisting
1. Bekisting dipasang dalam 2 sisi, sisi kanan dan sisi kiri dipasang dengan multiplek 12mm sebagai bahan bekisting + tulangan kayu kaso 4/6.
2. Ukur bekisting menggunakan meteran agar mendapatkan hasil yang sesuai, setelah itu kemudian letakkan bekisting pada tempat yang sudah ditentukan.
3. Bekisting diberikan skoor dari kayu reng sebagai penguat tekanan saat coran dituangkan, antar skoor diberi jarak sekitar 30cm dengan skoor lainnya.
4. Pemasangan skoor dapat menggunakan paku sebagai perekatnya, kemudian paku dipakukan dengan menggunakan palu.
f) Pekerjaan pengecoran beton
1. Sebelum pengecoran terlebih dahulu harus diperiksa kekuatan acuan yang sudah dipasang / difabrikasi, semua ukuran sudah sesuai rencana.
2. Pengecoran beton dilakukan menggunakan Beton Readymix, Mutu K-300.
3. Untuk memudahkan pekerjaan disiapkan gerobak sorong sebagai pengantar adukan ke areal pekerjaan.
4. Setelah area siap, lakukan pengecoran beton dengan menuang adukan beton ke area pengecoran, Penuangan beton dilakukan secara bertahap, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya segregasi yaitu pemisahan agregat yang dapat mengurangi mutu beton. Selama proses pengecoran berlangsung pemadatan beton menggunakan vibrator. Hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan rongga-rongga udara serta untuk mencapai kepadatan maksimal.
b. Pekerjaan Tangga
Teknis pelaksanaan pekerjaan
a) Lingkup pekerjaan
Pekerjaan bekisting, pekerjaan pembesian dan pekerjaan pengecoran.
b) Pekerjaan persiapan
1. Pembuatan dan pengajuan shop drawing pekerjaan beton tangga.
2. Approval material yang akan digunakan.
3. Persiapan lahan kerja.
4. Persiapan material kerja, antara lain : Beton Readymix, Mutu K-300, kaso, multiplek, besi beton, kawat beton, paku, dan air.
5. Persiapan alat kerja, antara lain : waterpass, meteran, bor listrik, gunting besi, pembengkok besi, gergaji, unting-unting, benang, dan selang air.
c) Pemasangan bekisting bordes dan badan tangga
1. Sebelum memulai pekerjaan bekisting bordes tangga, hal yang perlu diperhatikan adalah elevasi/ketinggian dari lantai dibawahnya sehingga diketahui kombinasi alat yang diperlukan.
2. Bekisting tidak perlu dipabrikasi secara khusus, karena bisa dipabrikasi pada saat penyetelan langsung, yang perlu dipersiapkan adalah posisi kemiringan badan tangga. Pada bagian bawah bekisting ini didukung oleh perancah untuk menahan beban serta untuk mempertahankan posisi kemiringan tangga.
d) Pemasangan tulangan badan dan sengkang badan tangga
1. Pekerjaan pemasangan tulangan tangga dilakukan setelah bekisting terpasang, tulangan utama dipasang terlebih dahulu kemudian dirangkai dengan tulangan sengkang.
2. Bagian bawah tulangan tangga diberi beton tahu/beton decking, pemasangan beton decking pada bagian bawah tulangan dengan ketebalan + 2 cm.
e) Pemasangan tulangan anak tangga
1. Pemasangan tulangan anak tangga disesuaikan dengan gambar teknis, tulangan ini harus dihubungkan dengan tulangan badan tangga dengan cara diikat menggunakan kawat, kemudian dipasang tulangan memanjang yang berfungsi untuk memperkuat anak tangga.
2. Beton decking juga dipasang pada sisi yang akan dipasang bekisting dengan ketebalan + 2cm. Sebelum proses pemasangan bekisting dipasang disalah satu sisi dinding tangga agar tidak terjadi kesalahan dalam pemasangan tulangan.
f) Pemasangan bekisting dinding tangga, bordes dan dinding anak tangga
1. Setelah pekerjaan pemasangan tulangan bordes dan badan tangga selesai, kemudian dipasang dinding tangga pada sisi yang lainnya dan dinding bordes diatas badan tangga, bekising dinding tangga dipaku pada bekisting badan tangga.
2. Dinding anak tangga dipasang diantara dinding badan tangga sesuai dengan yang telah digambarpada dinding badan tangga dan dipaku dari dinding tangga kearah dalam. Untuk memudahkan pemasangan dapat dilakukan dari bawah keatas.setelah semua terpasang, kemudian antar anak tangga dirangkai dengan kayu 5/7 memanjang dari atas ke bawah. Sama halnya dengan dinding badan tangga, dinding anak tangga inipun dipabrikasi sebelumnya.
g) Pekerjaan pengecoran
1. Sebelum pengecoran terlebih dahulu harus diperiksa kekuatan acuan yang sudah dipasang / difabrikasi, semua ukuran sudah sesuai rencana.
2. Pengecoran beton dilakukan menggunakan Beton Readymix, Mutu K-300.
3. Untuk memudahkan pekerjaan disiapkan gerobak sorong sebagai pengantar adukan ke areal pekerjaan.
4. Setelah area siap, lakukan pengecoran beton dengan menuang adukan beton ke area pengecoran, Penuangan beton dilakukan secara bertahap, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya segregasi yaitu pemisahan agregat yang dapat mengurangi mutu beton. Selama proses pengecoran berlangsung pemadatan beton menggunakan vibrator. Hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan rongga-rongga udara serta untuk mencapai kepadatan maksimal.
h) Pekerjaan pembongkaran
Pembongkaran dinding badan tangga dan trape dapat dilakukan setelah beton berumur 12 jam, sedangkan untuk badan tangga dan bordes dilakukan setelah tujuhhari atau setelah mendapat ijin dariPihakKonsultan Pengawas/Direksi. Untuk pembongkaran balok bordes,cara dan urutannya dilaksanakanseperti padapembongkaran balokpada umumnya
Comments
Post a Comment