A. PEKERJAAN MEKANIKAL
1. Pekerjaan Septic Tank Bio – Master
Teknis pelaksanaan pekerjaan
A. Pekerjaan persiapan
1. Pembuatan dan pengajuan shop drawing pekerjaan septic tank bio-master.
2. Approval material yang akan digunakan.
3. Persiapan lahan kerja.
4. Persiapan material kerja, antara lain : septic tank bio-master.
5. Persiapan alat kerja : waterpass, dll..
B. Pengukuran
1. Terlebih dahulu juru ukur (surveyor) melakukan pengukuran dengan waterpass untuk menentukan leveling Septic Tank Bio-Master yang mau dipasang.
2. Tandai hasil pengukuran dengan menggunakan patok kayu yang diberi warna cat.
C. Pelaksanaan pekerjaan
1. Letakkan Septic tank pada dudukan beton dan atur posisi dengan benar.
2. Sambungkan pipa – pipa saluran (inlet, outlet, dan ventilasi)
3. Melakukan timbunan tanah pada sekeliling septic tank.
4. Isi air sampai penuh / air keluar dari pipa outlet
5. Melakukan perapihan hasil pekerjaan.
2. Pekerjaan Pemasangan Kloset Duduk
Teknis pelaksanaan pekerjaan
1. Mengajukan ijin pelaksanaan pekerjaan kepada konsultan pengawas
2. Cocokan spesifikasi kloset dengan rks
3. Siapkan tenaga, bahan dan peralatan
4. Pastikan lubang pembuangan sesuai dengan rough-in kloset yang akan dipasang. Tandai lubang yang akan dibor. Sesuaikan mat abos dengan baut yang akan dipakai.
5. Masukkan fisher ke dalam lubang yang telah dibor, sampai rata dengan lantai keramik.
6. Pasang stop kran kedalam lubang suplai air pada dinding (gunakan seal tape pada penyambunganke pipa instalasi kemudian hidupkan air, untuk memastikan tidak ada kebocoran.
7. Letakkan seal gasket (wax ring) diatas lubang pembuangan.
8. Letakkan klosed duduk perlahan-lahan diatas lubang pipa pembuangan yang telah dipasang seal gasket (wax ring). Pastikan seal gasket terpasang dengan baik dan benar.
9. Masukkan baut pengikat lantai kedalam lubang baut pada kaki klosed, kemudian kencangkan sekrupnya Hindari pengencangan sekrup yang berlebihan.
10.Pasang pipa fleksibel ke stop kran yang telah dipasang ke dinding, pastikan sealnya sudah terpasang dengan benar.
11.Pasanglah penutup klosed pada klosed yang telah terpasang gunakan obeng untuk mengencangkanya.
3. Pekerjaan Pemasangan Wastafel
Teknis pelaksanaan pekerjaan :
1. Mengajukan ijin pelaksanaan pekerjaan kepada konsultan pengawas
2. Siapkan tenaga, bahan dan peralatan kerja.
3. Marking tempat yang akan dipasang wastafel.
4. Posisikan wastafel pada dinding sesuai gambar rencana, di mana lubang sekrup wastafel berada tepat pada lubang bor di dinding. Berikutnya pasang sekrup fischer pada lubang dinding untuk mencengkeram wastafel. Selanjutnya kencangkan sekrup fischer menggunakan screw driver sehingga posisi wastafel benar-benar stabil.
5. Kemudian memasang alat-alat pelengkap yang menyertai produk wastafel yang terdiri dari pipa sambungan keran, pipa leher angsa, dan keran air. Pasang pipa sambungan keran dan keran air dengan menyambungkannya ke pipa saluran air bersih, begitu pula dengan pipa leher angsa dihubungkan dengan pipa saluran air kotor dan lubang pembuangan air wastafel.
6. Melakukan pemeriksaan sambungan-sambungan pipa pada wastafel tersebut terlebih dahulu, dengan membuka kran untuk mengetes alirannya. Jika masih ada bagian-bagian pipa yang bocor lalu mengencangkan kembali pipa tersebut.
4. Pekerjaan Pemasangan Urinoir
Teknis pelaksanaan pekerjaan
1. Mengajukan ijin pelaksanaan pekerjaan kepada konsultan pengawas
2. Siapkan tenaga, bahan dan peralatan kerja
3. Marking lokasi yang akan dipasang Urinoir
4. Melakukan pemasangan urinoir pada tembok menggunakan baut ficher atau ramset dengan baut kuningan atau stainless steel dengan ukuran yang cukup untuk menahan beban seberat 15 kg tiap baut.
5. Setelah urinoir dipasang, letak dan ketinggian pemasangan harus sesuai dengan gambar rencana. Semua celah-celah yang ada antara dinding dengan urinal ditutup dengan semen yang berwarna sama dengan urinal. Semua noda-noda semen dan lain-lainnya dibersihkan dengan sempurna
5. Pekerjaan Pemasangan Pembatas Urinoir
Teknis pelaksanaan pekerjaan
1. Mengajukan ijin pelaksanaan pekerjaan kepada konsultan pengawas
2. Siapkan tenaga, bahan dan peralatan kerja
3. Marking lokasi yang akan dipasang pembatas urinoir
4. Melakukan pemasangan pembatas urinoir pada tembok menggunakan baut fischer atau ramset dengan dibaut menggunakan mesin bor listrik.
5. Perapihan hasil pekerjaan.
6. Pekerjaan Pemasangan Jet Washer
Teknis pelaksanaan pekerjaan
1. Mengajukan ijin pelaksanaan pekerjaan kepada konsultan pengawas
2. Siapkan tenaga, bahan dan peralatan kerja
3. Marking lokasi yang akan dipasang jet washer
4. Balut drat/ulir pada pipa air dengan TBA secukupnya
5. Pasang jet spray pada draf/ulir pipa air
6. Kencangkan dengan kunci inggris.
7. Pekerjaan Pemasangan Kran
Teknis pelaksanaan pekerjaan :
1. Mengajukan ijin pelaksanaan pekerjaan kepada konsultan pengawas
2. Siapkan tenaga, bahan dan peralatan kerja.
3. Beri selotif kran yang akan dipasang
4. Lalu pasang kran air
5. Setelah terpasang, cek terhadap kekuatan pemasangan kran
8. Pekerjaan Pemasangan Floor Drain
Teknis pelaksanaan pekerjaan :
1. Mengajukan ijin pelaksanaan pekerjaan kepada konsultan pengawas
2. Siapkan tenaga, bahan dan peralatan kerja
3. Marking lokasi yang akan dipasang floor drain
4. Pada tempat-tempat yang telah dipasang floor drain, penutup lantai harus dilubangi dengan rapih, menggunakan pahat kecil dengan bentuk dan ukuran sesuai dengan ukuran floor drain tersebut.
5. Hubungan saringan metal dengan beton/lantai menggunakan perekat beton kedap air.
6. Setelah floor drain terpasang, pasangan harus rapi waterpass, dibersihkan dari noda-noda semen dan tidak ada kebocoran.
9. Pekerjaan Pemasangan Kaca Cermin
Teknis pelaksanaan pekerjaan :
1. Mengajukan ijin pelaksanaan pekerjaan kepada konsultan pengawas
2. Siapkan tenaga, bahan dan peralatan kerja
3. Marking lokasi yang akan dipasang kaca cermin
4. Bubuhkan lem khusus cermin di permukaan multipleks secara rata dan diamkan 1x24 jam agar lem mongering.
5. Pasang cermin yang sudah tertempel multipleks ke dinding dengan menggunakan sekrup.
6. Setelah cermin terpasang, lapisi sealent warna netral di tepi cermin.
10. Pekerjaan Pemasangan Pipa
Teknis pelaksanaan pekerjaan pemasangan pipa :
1. Pasang Pipa PVC "AW" dia. 1" + acesories
2. Pasang Pipa PVC "AW" dia. 3/4" + acesories
3. Pasang Pipa PVC “AW” dia. 2" + acesories
4. Pasang Pipa PVC “AW” dia. 3" + acesories
5. Pasang Pipa PVC “AW” dia. 4" + acesories
Pemasangan Pipa
1. Marking jalur pipa
2. Potong pipa sesuai kebutuhan
3. Lapisi pipa dengan cat dasar
4. Setelah dicat dasar lapisi pipa dengan cat warna
5. Pasang gantungan maupun suport pipa sesuia hasil marking
6. Pasang pipa sesuai ukuran pada gambar, penyambung pipa
7. Gunakan benang dan waterpass untuk mengukur kelurusan pipa
8. Lakukan pekerjaan pengecatan untuk daerah sambungan pipa
9. Lakukan tes tekan pipa dengan tekanan sesuia dengan spek
10. Untuk pemasangan pipa dinding harus dikoordinasikan dahulu dengan pekerjaan keramik.
11. Pekerjaan Beton Dudukan Biotek
Teknis pelaksanaan pekerjaan
A. Pekerjaan persiapan
1. Pembuatan dan pengajuan shop drawing pekerjaan beton dudukan bio-master.
2. Approval material yang akan digunakan.
3. Persiapan lahan kerja.
4. Persiapan material kerja, antara lain : Portland cement , pasir, split, dan air.
5. Persiapan alat kerja, antara lain : concrete mixer, meteran, waterpass, cangkul, talang cor, ember, sendok semen, raskam, benang, dan selang air.
B. Pengukuran
1. Terlebih dahulu juru ukur (surveyor) melakukan pengukuran dengan waterpass untuk menentukan leveling dudukan beton yang mau dicor.
2. Tandai hasil pengukuran dengan menggunakan patok kayu yang diberi warna cat.
C. Pekerjaan pengecoran beton
1. Pengecoran beton dilakukan menggunakan beton mutu sesuai spesifikasi teknis..
2. Setelah area siap, lakukan pengecoran beton dengan menuang adukan beton ke area pengecoran, Penuangan beton dilakukan secara bertahap, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya segregasi yaitu pemisahan agregat yang dapat mengurangi mutu beton. Selama proses pengecoran berlangsung pemadatan beton menggunakan vibrator. Hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan rongga-rongga udara serta untuk mencapai kepadatan maksimal.
B. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
Metode pemasangan instalasi listrik
Urutan pelaksanaan instalasi indoor
1. Instalasi titik penerangan NYM 2x2,5 mm2+Conduit dia.20mm
2. Instalasi Stop Kontak 1 Fasa NYM 3 x 2,5 + Conduit
3. Masukkan kawat pancingan ke dalam pipa conduit sesuai groupnya
4. Tarik kabel dengan bantuan kawat pancingan tersebut
5. Tandai kabel kabel sesuai group dengan lakban dan spidol
6. Sambungan kabel hanya boleh pada tee doos dan dengan las dop
7. Merger kabel yang telah terpasang
Urutan pelaksanaan instalasi outdoor
1. Marking jalur instalasi
2. Tandai lokasi tiang lampu
3. Gali jalur yang telah di marking
4. Gelar kabel NYY sesuai dengan ukuran pada shop drawing sesuai groupnya
5. Timbun dengan pasir
6. Urug kembali galian dengan tanah
Metode Pemasangan Armateur
Urutan Pelaksanaan :
1. Siapkan Lampu TL Led 2 x 18 watt , type RM1 dan Lampu Down Light RD 150 + Bolam Led 9 watt serta Plafond Fitting + Led 4 Watt
2. Marking plafond dengan kapur/ spidol
3. Lubangi plafond sesuai marking, untuk gypsum koordinasikan dengan rangka plafond
4. Pasang kawat gantungan
5. Pasang lampu dengan melepas kap lampu
6. Kencangkan kawat gantungan
7. Sambung ke instalasi
8. Pemasangan lampu setelah kondisi proyek aman dari pencurian.
Urutan Pelaksanaan pemasangan saklar dan stop kontak
1. Marking jalur conduit pada dinding
2. Bobok dinding bata, jangan lupa gunakan cutter
3. Pasang conduit dan inbow dos
4. Tunggu sampai dinding plester akhir
5. Sambungkan saklar dan stop kontak dengan instalasinya
6. Pasang saklar dan stop kontak, gunakan waterpass agar rata.
C. PEKERJAAN PANEL DAN KABEL
Teknis pelaksanaan pekerjaan
A. Pekerjaan persiapan
1. Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan panel dan kabel.
2. Approval material yang akan digunakan.
3. Persiapan lahan kerja.
4. Sebelum pekerjaan dilaksanakan, terlebih dahulu material kerja dan alat bantu kerja disiapkan.
B. Pekerjaan pemasangan panel dan kabel
1. Panel utama dan panel pembagi listrik dipasang pada dinding yang telah ditentukan rata dan tidak miring
2. Semua pasangan instalasi listrik memiliki arde utama pada panel yang berhubungan dengan Swicth grounding system.
3. Pemasangan arde / grounding sistem harus memenuhi spesifikasi teknis yang diaturkan.
4. Semua kabel yang masuk kedalam panel harus diberi tanda sesuai kegunaannya dan lubang dilindungi karet agar debu tidak dapat masuk. Kabel NYY 4 x 6mm2 dan kabel NYY 4 x16mm2 harus diberi sepatu kabel pada panel.
5. Pada pintu bagian dalam dari pada setiap panel dibuatkan diagram instalasinya termasuk daya cadangan yang sudah direncanakan, serta pada komponen mcb di buat notasi/tanda.
6. Tes ketahanan kabel sebesar 2 ohm dan grounding serta fitting dan armature selama -/+ 1 x 24 jam.
D. PEKERJAAN INSTALASI AC
Teknis pelaksanaan pekerjaan
A. Pekerjaan persiapan
1. Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan Air Conditioner.
2. Approval material yang akan digunakan.
3. Persiapan lahan kerja.
4. Sebelum pekerjaan dilaksanakan, terlebih dahulu material kerja dan alat bantu kerja disiapkan.
B. Pekerjaan pemasangan air conditioner
1. Membuka gardus indoor dan kita keluarkan indornya dari gardus dan posisikan indoor dengan posisi tengkurap.
2. Ukurlah dengan meteran dengan cara menempatkan ujung meteran dari pangkal pipa indoor ke pinggir bracket. setelah diukur lalu diingat berapa jaraknya dan lepas bracket indoor.
3. Setelah bracket indoor dilepas lalu balik lagi,buka tutup indoor lalu buka lagi tutup yang ada pada kanan indoor. buka dengan obeng maka akan terlihat seperti ini:
4. Melakukan pemasangan kabel terhadap autdoor saja karena kabel buat ke listriknya sudah terpasang dari pabrik.
5. Setelah kabelnya terpasang lalu indoornya dibalik lagi lalu kita arahkan pipa indoor,pipa pembuangan mengarah ke atas dan kabel menuju out door. dari pangkal diblebed dengan duck tape sepanjang kira-kira satu jengkal saja.fungsinya supaya bisa masuk pada lubang dinding yang sudah di bobok nanti.
6. Kemudian bracket ditempelkan pada dinding dan di luruskan menggunakan waterpas yang kecil bermagnet supaya tidak jatuh. setelah lurus lalu kasih tanda menggunakan balpoin/pena pada lubang bracket di setiap sudut bracket dan di tengahnya. Sementara kita lepas bracketnya dan tanda tadi di bor dengan kedalaman 3.5 cm menggunakan mata bor, setelah di bor lalu masukan viser ke lubang bor-boran dan terapkan bracket pada lubang bor tadi. pasang baut sekrup supaya bracket menempel dengan kuat.
7. Ambil indoor dan terapkan pada bracket yang tadi telah di pasang. Dengan cara letakkan posisi tangga pas di bawah bracket,lalu ambil indoornya pasangkan pada bracket. adapun cara mudahnya yaitu kabel untuk ke out door di masukan pada lubang terlebih dahulu. setelah masuk tinggal pipanya dimasukan sampai benar-benar terpasang dengan rapat.
8. Melakukam pemotongan pipa AC sepanjang yang di butuhkan. standar panjang pipa biasanya 2m dan maksimal 7m. apabila pipa lebih dari 7m maka freon akan berkurang lebih banyak dan solusinya adalah dengan cara isi ulang Freon, setelah pipa di potong lalu ujungnya di masukin nepel atau semacam baut bagi yang belum mengenal nepel. pliring satu persatu ujung pipa.
9. Memasang bracket out door dengan cara meletakan tangga tepat berada di bawah tempat yang akan di pasang bracket. setelah itu kita ukur berapa panjang lubang dudukan antar kedua baut. misalnya panjang 47 cm,langsung saja ambil waterpas panjang lalu tempel pada permukaan tembok secara horisontal. ukur sepanjang 47 cm dan pakaikan tanda dengan balpoin.
10.Setelah itu bracket kita terapkan di lubang bagian atas yang sudah ditandai dan lubang bagian bawah ditandai dengan balpoin/pena lalu yang satunya lagi demikian. Kemudian dilakukan pengeboran dengan mata bor kira" sedalam panjang dinabol,supaya dinabol bisa masuk, setelah dinabol di masukan pada bor-boran tadi lalu dikencangkan sampai benar-benar terpasang dengan kuat.
11.Melakukan pemasangan pipa AC dengan cara mengambil pipa yang tadi sudah dipliring,terapkan ujung pipanya pada sambungan pipa indoor lalu kencangkan nepelnya menggunakan kunci inggris.
12.Apabila sudah terpasang lalu arahkan ujung pipa ke sebelah kanan bracket dengan cara apabila pipa terlalu panjang maka pipa dibentuk melingkar, setelah itu tempelkan kabel lalu dililit menggunakan blebed sampai ujung pipa.
13.Memasang out door dan memasang apa yang untuk ke out door dengan cara mengangkat dahulu blowernya,gunakan bahu sebagai penyangga beban agar terasa lebih ringan lalu naiki tangganya letakan di bracket tersebut, saat meletakan blower ke bracket. paskan lubang bautnya antara bracket dan blower supaya bisa dipasang baut pada tiap sudut blower dan kencangkan. Selanjutnya pasang ujung pipa pada sambungan disebelah kanan blower dengan cara sedikit menekuk pipanya dan arahkan ke sambungan tersebut lalu kencangkan nepelnya begitupun yang satunya demikian.
14.Selanjutnya memasang kabel untuk blower,caranya buka tutup di bagian sebelah kanan blower menggunakan obeng plus. pemasangannya sama seperti saat memasang kabel di indoor.
15.Memasang kabel listrik dan stop kontak
16.memasang kabel jek, setelah terpasang lalu tancapkan ke stop kontak.
E. PEKERJAAN INSTALASI PENANGKAL PETIR
Teknis pelaksanaan pekerjaan
A. Lingkup pekerjaan
1. Pekerjaan pengeboran
2. Pekerjaan pemasangan pipa galvanish dia. 1 “
3. Pekerjaan pemasangan bak control termasuk terminal
4. Pekerjaan pemasangan BC 30
5. Pekerjaan pemasangan Splitzen
6. Pekerjaan pemasangan grounding trafo dan Panel
B. Pekerjaan persiapan
1. Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan penangkal petir.
2. Approval material yang akan digunakan.
3. Persiapan lahan kerja.
C. Pekerjaan pelaksanaan
1. Melakukan pengukuran pada area yang akan dipasang penangkal petir dan diberi tanda dengan kapur.
2. Melakukan pengeboran pada area yang telah ditandai dengan sepanjang 6 m
3. Kemudian grounding sistem dimasukan ketanah secara vertical, batang tembaga harus dilindungi terhadap korosi dengan serbuk arang disekitar tembaga
4. Pipa galvanis 1” ditanam secara vertical sampai ke dalam tanah hingga nilai resistensinya bila diukur dibawah 5 ohm. Kemudian pipa dicabut kembali hingga akan meninggalkan lubang. Lubang tersebut diisi dengan serbu karang dan kemudian grounding system ditanam kembali.
5. Kemudian mamasang Terminal pertanahan yang terletak terletak di dalam bak control
6. Memasang kabel BC 30 (penghantar) sepanjang high rise building dipasang klem dengan jarak 1 m.
7. Melakukan pemasangan splitzen yang diletakkan ditempat tertinggi dari bangunan.
D. Pemeriksaan dan pengujian (Testikom)
Pengetesan system penangkal petir meliputi:
1. Grounding Test. Pengukuran tahanan tanah menggunakan metode standard dan memakai megger. Tahanan maksimum tidak boleh melebihi 5 ohm.
2. Sistem instalasi penangkal petir harus mendapat rekomendasi.
Comments
Post a Comment