Skip to main content

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEKERJAAN SALURAN INLET EMBUNG

1. Pekerjaan Pemasangan Bouwplank
Setelah pengukuran selesai dilanjutkan dengan pemasangan bowplank sebagai acuan untuk pelaksanaan pekerjaan. Pemasangan bowplank harus dipandu oleh Surveyor agar penempatan bangunan benar-benar tepat. Pada pelaksanaan pekerjaan ini digunakan bowplank tertutup supaya pekerjaan dapat dilaksanakan lebih mudah. Jarak pemasangan bouwplank dari struktur terluar bangunan yang akan dibangun minimal 1 m dan maksimal 2 m.
Teknis pelaksanaan pekerjaan :
- Melakukan koordinasi dengan pihak direksi untuk pengukuran.
- Menentukan Lokasi Kerja, konfirmasi dengan pihak direksi.
- Melakukan Pengukuran dengan menggunakan teodolit dan water pass.
- Pembuatan patok acuan (bouw plank) setiap 2 meter atau sesuai petunjuk/arahan dari direksi, dibuat dari kayu ukuran 5/7 cm, ditanam sedalam 40 cmdan diberi cat warna merah untuk memudahkan pandangan. Untuk keperluanacuan elevasi dipakai papan kayu 2.5/25 cm atau kayu 2.5/7 cm yangdipakukan pada tiang kayu 5/7 cm. Posisi bouwplank disesuaikan dengan hasilpekerjaan setting out.
- Membuat peta situasi beserta cross section dan long section.
- Ploting data ukur ke construction

2. Pekerjaan Kisdam pasir/tanah dibungkus karung plastik bagor 43 cm x 65 cm
Teknis pelaksanaan pekerjaan
A. Persiapan pekerjaan
- Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan Kisdam pasir/tanah dibungkus karung plastik.
- Approval material yang akan digunakan.
- Persiapan lahan kerja.
- Persiapan alat dan bahan, antara lain : pasir/tanah, karung plastic/bagor, tali rapia, kayu usuk untuk penyangga, dll.
B. Pelaksanaan pekerjaan
- Menyiapkan dan memasang bahan pembuat tanggul sementara dari karung plastic yang diisi pasir/tanah untuk menjaga rembesan.
- Menyiapkan, menyediakan, memasang dan mengoperasikan segala jenis pompa yang mampu menghisap air yang mengandung lumpur dan pasir serta peralatan lainnya yang dibutuhkan untuk keperluan pengeringan rembesan.
- Jenis dan ukuran pompa yang digunakan disesuaikan dengan keadaan lokasi pekerjaan.
- Mengontrol kondisi lokasi pekerjaan atau tempat-tempat lain untuk mencegah adanya akumulasi limpasan air.

3. Pekerjaan Dewatering
Dewatering (pekerjaan pengeringan) adalah pekerjaan sipil yang bertujuan untuk dapat mengendalikan air (air tanah/permukaan) agar tidak mengganggu/menghambat proses pelaksanaan suatu pekerjaan konstruksi, terutama untuk pelaksanaan bagian struktur yang berada dalam tanah dan di bawah muka air tanah.
Jadi maksud dan tujuan Dewatering /pekerjaan pengeringan adalah untuk dapat mengendalikan air tanah, supaya tidak mengganggu /menghambat proses pelaksanaan suatu pekerjaan konstruksi bangunan sipil.
Metode yang dapat dipakai untuk pekerjaan dewatering ini adalah metode Dewatering OPEN PUMPING. Pada metode dewatering ini air tanah dibiarkan mengalir ke dalam lubang galian, kemudian dipompa keluar melalui sumur/ selokanpenampung di dasar galian.
Pelaksanaan Metode Open Pumping
- Siapkan saluran untuk mengalirkan air tanah yang dipompa, sejak sebelum penggalian dimulai.
- Penggalian diakukan sampai kedalaman rencana, bila belum sampai pada kedalaman rencana sudah tergenang air yang cukup mengganggu pekerjaan galian, maka penggaliannya dilakukan secara bertahap.
- Pada setiap tahapan galian dibuat sumur kecil/ selokan tandon air untuk tempat pompa isap.
- Pada sumur/ selokan tandon air tersebut, dipasang pompa untuk pengeringan .
- Bila kedalaman galian melebihi kemampuan isap pompa (suction lift), maka pemompaan dapat diturunkan.
- Bila galian sangat luas, dapat dilakukan secara bertahap. Dan membuat sumur/ selokan di beberapa tempat.

4. Pekerjaan Cerucuk Bambu
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan
A. Persiapan pekerjaan
- Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan Cerucuk Bambu diameter 8 cm 10 cm .
- Approval material yang akan digunakan.
- Persiapan lahan kerja.
- Persiapan alat dan bahan, antara lain : theodolit, kayu/tongkat tanda, meteran , bambu diameter 8 cm 10 cm dll.
B. Pelaksanaan pekerjaan
- Sebelum di gunakan bambu harus diperiksa terlebih dahulu sebelum dipancang untuk memastikan bahwa bambu tersebut memenuhi ketentuan dari bahan dan toleransi yang diijinkan.
- Runcingkan bagian ujung bawah cerucuk bambu agar mudah menembus ke dalam tanah.
- Pasang perancah atau platform sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah memukul kepala tiang pada ketinggian tertentu.
- Meratakan bagian ujung tiang yang akan dipukul dan beri topi tiang.
- Tegakkan tiang cerucuk dan masukkan sedikit ke dalam tanah agar dapat dipukul dengan stabil dan tetap tegak lurus.
- Pukul tiang dengan palu pemukul pada ujung atas cerucuk yang sudah diberi topi sampai kedalaman rencana.

5. Pekerjaan Galian Tanah
Teknis pelaksanaan pekerjaan
A. Pekerjaan persiapan
- Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan galian tanah.
- Persiapan lahan kerja.
- Persiapan alat bantu kerja, antara lain: theodolith, meteran, waterpass, cangkul, belincong, pengki, benang, selang air, dll.
B. Pekerjaan pembersihan lahan
Lokasi pekerjaan dibersihkan dari semak-semak, pepohonan, rerumputan, sampah-sampah, dll.
C. Pekerjaan pengukuran
- Setelah posisi titik ukur  tetap ditentukan, berdasarkan titik tetap tetap tersebut dilakukan pengukuran terhadap titik dan elevasi galian tanah.
- Tandai hasil pengukuran dengan menggunakan patok kayu yang diberi warna cat.
D. Pekerjaan galian tanah
- Pekerjaan galian tanah dengan menggunakan alat manual cangkul dan belincong, apabila kondisi lahan memungkinkan pekerjaan galian tanah dapat menggunakan alat bantu excavator.
- Pasang patok dan benang untuk acuan galian.
- Gali tanah dengan acuan patok dan benang yang telah dipasang.
- Buang tanah sisa galian pada area yang telah ditentukan dan tidak mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
- Galian tanah dilakukan sampai kedalaman dan lebar sesuai rencana.
- Pada setiap periode tertentu kedalaman galian tanah selalu diperiksa dengan menggunakan alat ukur manual atau dengan theodolith.
- Bila ada genangan air dalam galian maka disediakan pompa drainase secukupnya supaya air dapat segera dipompa ke luar, sehingga tidak mengganggu proses pekerjaan.
- Melakukan pembersihan lahan pekerjaan dari bekas-bekas hasil pekerjaan.

6. Pekerjaan Cor Beton Lantai Kerja Tebal 5 cm
Teknis pelaksanaan pekerjaan
A. Pekerjaan persiapan
- Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan lantai kerja.
- Approval material yang akan digunakan.
- Persiapan material kerja, antara lain : semen PC, pasir, split dan air.
- Persiapan alat bantu kerja, antara lain : concrete mixer, meteran, waterpass, cangkul, talang cor, ember, sendok semen, raskam, benang, selang air, dll.
B. Pengukuran
- Terlebih dahulu juru ukur (surveyor) melakukan pengukuran dengan theodolith untuk menentukan leveling lantai kerja.
- Tandai hasil pengukuran dengan menggunakan patok kayu yang diberi warna cat.
C. Pelaksanaan pekerjaan lantai kerja
- Untuk lantai kerja pondasi dibuat dengan ketebalan sesuai rencana.
- Buat adukan untuk lantai kerja dengan campuran adukan sesuai dengan yang disyaratkan.
- Pastikan bahwa lokasi yang akan dipasang lantai kerja sudah terdapat urugan pasir dengan ketebalan yang sesuai rencana dan telah diratakan.
- Bersihkan lokasi yang akan dipasang lantai kerja dari sampah atau kotoran.
- Pasang patok dan leveling lantai kerja yang diperlukan sebagai acuan untuk menentukan ketebalan. Bisa juga dengan terlebih dahulu dibuat kepalaan dengan jarak per 1 m untuk leveling lantai kerja.
- Tuangkan adukan lantai kerja ke area melalui talang cor atau ember.
- Adukan lantai kerja diratakan dengan menggunakan cangkul maupun sendok adukan/raskam sampai ketinggian yang telah ditentukan dengan cara melakukan tarikan benang dari patok level satu dengan yang lainnya.

7. Pekerjaan Pasir Urug
Teknis pelaksanaan pekerjaan
- Material urugan pasir yang disetujui direksi diambil dengan menggunakan tenaga manusia. Pekerjaan pengurugan dan pemadatan dilakukan sesuai dengan persetujuan direksi .
- Urugan pasir dikerjakan mengikuti bidang-bidang lapisan arah horizontal selebar bidang kerja, pekerjaan pengurugan ini dilakukan secara manual oleh tenaga manusia.
- Tebal lapisan urugan pasir sebelum dipadatkan tidak boleh lebih dari 15 cm/yang disyaratkan dan setiap lapis harus dipadatkan sampai kepadatan yang diminta dengan menggunakan peralatan yang sederhana yang telah disiapkan berupa balok kayu yang telah diberi pegangan.
- Selama pengurugan pasir dan pemadatan, beberapa pekerja merapikan.

8. Pekerjaan Pasangan Batu Kali 1 Pc : 3 Pp
Teknis pelaksanaan pekerjaan
A. Pekerjaan persiapan
- Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pasangan batu kali.
- Approval material yang akan digunakan.
- Persiapan lahan kerja.
- Persiapan material kerja, antara lain : batu kali, semen PC, pasir pasang, air, dll.
- Persiapan alat bantu kerja, antara lain :  theodolith, waterpass, meteran, benang, selang air, dll.
B. Pelaksanaan pekerjaan
- Memastikan galian tanah untuk pasangan batu kali, ukuran lebar dan kedalaman sudah sesuai rencana.
- Pasang patok kayu dan benang sebagai acuan leveling pasangan batu kali.
- Buat adukan untuk pasangan pondasi batu kali.
- Hamparkan pasir urug dan ratakan.
- Basahi batu kali dengan air telebih dahulu sebelum dipasang.
- Pasang batu aanstamping terllebih dahulu.
- Pasang batu kali di atas pasangan batu aanstamping dengan menggunakan adukan yang merata mengisi rongga-rongga antar batu kali.
- Batu kali disusun sedemikian rupa sehingga pasangan batu kali tidak mudah retak/patah dan berongga besar.
- Cek elevasi pekerjaan pasangan batu kali apakah sudah sesuai rencana.
- Pekerjaan akhir adalah finish pasangan batu kali dengan plesteran siar.

9. Pekerjaan Pasang Suling-Suling
Teknis pelaksanaan pekerjaan
A. Pekerjaan persiapan
- Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pasang Suling-suling.
- Approval material yang akan digunakan.
- Persiapan lahan kerja.
- Persiapan material kerja, antara lain : Pipa PVC 2 Inch ,Ijuk, dll.
B. Pelaksanaan pekerjaan
- Pekerjaan pemasangan suling dari pvc 2 inchi yang dibungkus ijuk diujung pipa bagian dalam dipasang bersamaan dengan pasangan batu kali.
- Letak suling resapan merupakan barisan dalam arah horizontal dengan jarak tertentu sesuai gambar rencana. Garis pipa suling berikutnya (diatasnya) dipasang berselang – seling arah vertical.
- Apabila hujan atau setelah selesai, pasangan diitutup plastik agar pasangan yang masih baru tersebut tidak rusak karena air hujan.

10. Pekerjaan Cor Plat Beton Inlet
Teknis pelaksanan pekerjaan
A. Pekerjaan persiapan
- Pekerjaan pengukuran
Pengukuran ini bertujuan untuk mengatur/ memastikan kerataan ketinggian balok dan pelat. Pada pekerjaan ini digunakan pesawat ukur theodolithe
- Pembuatan bekisting
Pekerjaan bekisting pelat harus sesuai dengan gambar kerja. Dalam pemotongan plywood harus cermat dan teliti sehingga hasil akhirnya sesuai dengan luasan pelat yang akan dibuat. Pekerjaan pelat dilakukan langsung di lokasi dengan mempersiapkan material utama antara lain: kaso 5/7, balok kayu 6/12, papan plywood.
- Pabrikasi tulangan
Pembesian plat dilakukan dilakukan di atas bekisting yang sudah jadi.
B. Pekerjaan bekisting
- Penyanggah disusun berjajar bersamaan dengan penyanggah untuk balok. Karena posisi pelat lebih tinggi daripada balok maka penyanggah untuk pelat lebih tinggi daripada balok dan diperlukan main frame tambahan dengan menggunakan Joint pin. Perhitungkan ketinggian penyanggah pelat dengan mengatur base  jack dan U-head jack nya.
- Pada U-head dipasang balok kayu (girder) 6/12 sejajar dengan arah cross brace dan diatas girder dipasang suri-suri dengan arah melintangnya.
- Kemudian dipasang plywood sebagai alas pelat. Pasang juga dinding untuk tepi pada pelat dan dijepit menggunakan siku. Plywood dipasang serapat mungkin, sehingga tidak terdapat rongga yang dapat menyebabkan kebocoran pada saat pengecoran.
- Semua bekisting rapat terpasang, sebaiknya diolesi dengan solar sebagai pelumas agar beton tidak menempel pada bekisting, sehingga dapat mempermudah dalam pekerjaan pembongkaran dan bekisting masih dalam kondisi layak pakai untuk pekerjaan berikutnya.
- Setelah pemasangan bekisting pelat dianggap selesai selanjutnya pengecekan tinggi level pada bekisting pelat dengan waterpass, jika sudah selesai maka bekisting untuk pelat sudah siap.
C. Pekerjaan penulangan
- Pembesian pelat dilakukan langsung di atas bekisting pelat yang sudah siap. Besi tulangan diangkat menggunakan tenaga manusia dan dipasang diatas bekisting pelat.
- Rakit pembesian dengan tulangan bawah terlebih dahulu. Kemudian pasang tulangan sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.
- selanjutnya secara menyilang dan diikat menggunakan kawat ikat.
- Letakkan beton deking antara tulangan bawah pelat dan bekisting alas pelat. Pasang juga tulangan kaki ayam antara untuk tulangan atas dan bawah pelat.
- Setelah pembesian pelat dianggap selesai, lalu diadakan checklist/ pemeriksaan untuk tulangan. Adapun yang diperiksa untuk pembesian pelat lantai yang diperiksa adalah, penyaluran pembesian pelat terhadap balok, jumlah dan jarak tulangan ekstra, perkuatan (sparing) pada lubang-lubang di pelat lantai, beton decking, kaki ayam, dan kebersihannya.
D. Pekerjaan pengecoran
Pengecoran pelat dilakukan apabila pekerjaan bekisting dan pembesian pelat telah selesai dikerjakan dan telah mendapat persetujuan melalui surat izin pengecoran dari konsultan pengawas.
Tahap-tahap pekerjaan pengecoran pelat lantai :
- Supervisor atau Quality Control membuat surat izin pelaksanaan pengecoran pelat kepada konsultan pengawas.
- Periksa kebersihan lokasi balok dan pelat sebelum pengecoran.
- Persiapan pengecoran dengan mendatangkan concrete pump truck dan truck mixer. Concrete pump  truck di  datangkan  terlebih  dahulu  sekitar  2  jam sebelum pengecoran untuk melakukan setting posisi mobil dan pipa cor terlebih dahulu.
- Beton  yang  telah  datang  dituangkan  kedalam  gerobak  untuk  dilakukan  uji slump beton (Uji kekentalan).
- Lakukan uji slump dengan hasil nilai slump 12 ± 2cm.
- Setelah nilai slump memenuhi persyaratan, beton Ready Mix dituang kedalam concrete pump  truck lalu  beton  disalurkan  melalui  pipa  cor  ke  lokasi pengecoran pelat lantai.
- Padatkan beton dengan menggunakan Concrete Vibrator.
E. Pekerjaan pembongkaran bekisting
Pembongkaran bekisting pelat dilakukan 14 hari setelah pengecoran. Hal ini didasarkan pada nilai kuat tekan beton yang mampu terbebani pada umur 14 hari dan interpolasi kuat tekan beton pada umur beton 28 hari.
F. Perawatan atau Curing Beton Pelat 
Setelah dilaksanakan pengecoran, maka untuk menjaga agar mutu beton tetap baik dilakukan perawatan beton. Perawatan dilakukan adalah dengan menyiram/membasahi permukaan beton dengan bahan Compound yang dilakukan minimal 1 kali dalam seminggu.

11. Pekerjaan Cor Beton Balok Inlet
Teknis pelaksanaan pekerjaan
A. Penentuan As Balok (Marking As)
Marking adalah penandaan sebagai acuan dasar untuk posisi bekisting balok yang sesuai dengan gambar shop drawing. Pada pemasangan bekisting balok, acuan yang digunakan untuk marking adalah kolom. Marking dilakukan dengan memberi tanda elevasi pada dua kolom yang sudah berdiri sesuai dengan ukuran balok, lalu dipasang benang sebagai acuan ketinggian.
B. Pekerjaan penulangan
- Pembesian dilakukan terpisah, jadi perakitan pembesian tidak dirakit pada area kerja balok.
- Setelah semua peralatan tersedia pada lokasi yang jauh dari area kerja balok, selanjutnya pekerjaan pembesian siap dimulai.
- Untuk balok uk. (25x40) cm disiapkan 8 buah besi diameter 13 dan balok uk. (20x30) cm disiapkan 6 buah besi diameter 13 . 
- Begel untuk balok uk. (25x40) cm dan balok uk. (20x30) cm menggunakan besi diameter 8 dengan jarak antar begel 15 cm.
- Kemudian begel diikatkan dengan kawat bendrat sebagai pengkakuan balok, pengikatan dibantu dengan tang.
- Sama seperti begel balok tumpuan, begel ring balok lapangan juga diikatkan dengan kawat bendrat sebagai pengkakuan balok, pengikatan juga dibantu dengan tang.
- Setelah semua pembesian selesai, pastikan kembali posisi dan ukuran tiap komponen pembesian sesuai, serta pastikan juga bahwa kawat bendrat telah terikat dengan sempurna.
C. Pekerjaan bekisting
- Selanjutnya siapkan cetakan atau bekisting untuk balok sebagai cetakan selimut beton
- Bekisting dipasang dalam 3 sisi, sisi kanan, sisi kiri dan sisi bawah, dipasang dengan multiplek sebagai bahan bekisting.
- Ukur bekisting menggunakan meteran agar mendapatkan hasil yang sesuai, setelah itu kemudian letakkan bekisting pada tempat yang sudah ditentukan.
- Bekisting diberikan skoor dari kayu reng sebagai penguat tekanan saat coran dituangkan, antar skoor diberi jarak sekitar 30cm dengan skoor lainnya.
- Pemasangan skoor dapat menggunakan paku sebagai perekatnya, kemudian paku dipakukan dengan menggunakan palu.
D. Pekerjaan pengecoran
Sebelum dilaksanakan kegiatan pengecoran hal yang pertama dilakukan adalah persiapan
yang meliputi :
- Pemeriksaan kesiapan pelaksanaan pekerjaan yaitu pengecekan tulangan dan bekisting apakah telah sesuai dengan perencanaan.
- Pembersihan area pengecoran dari debu, kotoran, atau sampah denganmenggunakan compressor.
Tahapan pekerjaan pengecoran balok
- Setelah bekisting terpasang dengan baik, kemudian letakkan pembesian ring balik pada posisinya tepat didalam bekisting.
- Pastikan pembesian telah terletak dengan sempurna pada posisinya didalam bekisting
- Selanjutnya lakukan pegecoran dengan menuangkan spasi coran yangdiadok dalam molen yang terdiri dari campuran semen, pasir, kerikil dan air.
- Setelah campuran tersebut teraduk rata dan telah benjadi beton cair, kemudian coran atau beton cair dapat dituangkan kedalam bekisting secara merata.
- Ratakan spasi coran dalam bekisting mengunakan stek besi yang ditusuk tusukkan

Comments

Popular posts from this blog

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal

A. PEKERJAAN MEKANIKAL 1. Pekerjaan Septic Tank Bio – Master Teknis pelaksanaan pekerjaan A. Pekerjaan persiapan 1. Pembuatan dan pengajuan shop drawing pekerjaan septic tank bio-master.  2. Approval material yang akan digunakan. 3. Persiapan lahan kerja. 4. Persiapan material kerja, antara lain : septic tank bio-master. 5. Persiapan alat kerja : waterpass, dll.. B. Pengukuran 1. Terlebih dahulu juru ukur (surveyor) melakukan pengukuran dengan waterpass untuk menentukan leveling Septic Tank  Bio-Master yang mau dipasang. 2. Tandai hasil pengukuran dengan menggunakan patok kayu yang diberi warna cat. C. Pelaksanaan pekerjaan 1. Letakkan Septic tank pada dudukan beton dan atur posisi dengan benar. 2. Sambungkan pipa – pipa saluran (inlet, outlet, dan ventilasi) 3. Melakukan timbunan tanah pada sekeliling septic tank. 4. Isi air sampai penuh / air keluar dari pipa outlet 5. Melakukan perapihan hasil pekerjaan. 2. Pekerjaan Pemasangan Kloset Duduk  Teknis pelaksanaan pekerjaa...

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Beton Tangga

1. Pekerjaan Pondasi Tangga Teknis pelaksanaan pekerjaan a) Lingkup pekerjaan Pekerjaan pembesian, Pekerjaan bekisting dan pekerjaan Pengecoran. b) Pekerjaan persiapan 1. Pembuatan dan pengajuan shop drawing pekerjaan pondasi tangga. 2. Approval material yang akan digunakan. 3. Persiapan material, antara lain: Beton Readymix, Mutu K-300, kaso, multiplek 12mm,  besi beton, kawat beton, paku, dan air. 4. Persiapan alat kerja, antara lain:  waterpass, beton mixer ,meteran, bar bending, mesin potong besi , unting-unting, benang, vibrator, raskam, gerobak, dan selang air. c) Pengukuran Surveyor melakukan pengukuran dengan waterpass dan memberi tanda (marking) untuk posisi titik perletakan pondasi tangga. d) Pekerjaan pembesian 1. Pembesian atau perakitan tulangan pondasi tangga dikerjakan ditempat lain yang lebih nyaman. 2. Perakitan pondasi tangga harus sesuai dengan gambar kerja. 3. Selanjutnya adalah pemasangan tulangan utama, sebelum pemasangan sengkang, terlebih dahulu dibuat ...

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Panel

Teknis Pelaksanaan Pekerjaan a) Lingkup Pekerjaan Pekerjaan ini meliputi pengadaan semua tenaga pekerja, bahan dan peralatan, pemasangan, penyambungan, pengujian dan perbaikan selama masa pemeliharaan. b) Pekerjaan persiapan 1. Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan Panel. 2. Approval material yang akan digunakan. 3. Persiapan lahan kerja. 4. Persiapan material kerja, antara lain : MCCB 100A 3P, MCCB 50A 3P, MCB 20A, 1P, MCB 10A, 1P, Box Panel - (HxWxD) : 400 x 500 x 250 mm, Kabel NYY 4 x 16 mm, Kabel BC 50 mm, kabel NYfGbY 4 x 300 mm, komponen-komponen panel, dinabolt,  dll. 5. Persiapan alat bantu kerja, antara lain : waterpass, meteran, bor tangan, obeng, kunci pas, cutter, dll. c) Pekerjaan pengukuran 1. Level/peil panel diukur dahulu dengan menggunakan waterpass  d) Pelaksanaan pekerjaan Pemasangan kabel NYfGbY 4 x 300 mm 1. Kabel vertical dipasang pada dinding dengan perlindungan pipa conduit, dimana pipa tersebut ditanam dulu pada dinding bata sebelum dip...